Kulonnews.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi yang terdepan dalam pencapaian target Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang digalakkan oleh Kementerian Pertanian. Program ini diupayakan untuk mengantisipasi potensi darurat pangan di masa depan.
“Saya berharap Jawa Tengah bisa menjadi salah satu provinsi terbaik dalam mencapai target dan realisasi perluasan area tanam, bahkan melampaui Provinsi Jawa Barat yang saat ini terdepan dalam persentase capaian. Target ini harus terus ditingkatkan,” ujar Wamentan Sudaryono saat menghadiri Rapat Koordinasi Penambahan Areal Tanam (PAT) Provinsi Jawa Tengah di Balai Diponegoro, Markas Komando Daerah Militer (Makodam) IV Diponegoro, Semarang, Jumat, 2 Agustus 2024.
Sudaryono menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pompa yang terdiri dari 1.500 staf dari berbagai sektor untuk mendukung pelaksanaan program ini. Satgas ini berfungsi sebagai pusat komunikasi dan koordinasi dalam memperluas area tanam di Jawa Tengah.
“Satgas ini akan menangani tugas tambahan di tiga kecamatan, mencakup pencatatan dan pelaporan harian tentang penambahan luas areal tanam,” jelasnya.
Sudaryono menegaskan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam kehidupan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap upaya ini dapat membantu Indonesia melewati tantangan krisis pangan dengan meningkatkan produksi pangan di seluruh wilayah.
“Krisis pangan adalah masalah global, bukan hanya di Indonesia. Kita harus meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan konsumsi masyarakat,” tegas Wamentan.
Lebih lanjut, Sudaryono menyatakan bahwa kebijakan program pompanisasi dan perluasan areal tanam merupakan langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Ia berharap para petani dapat melampaui target yang ditetapkan, sehingga Indonesia bisa mengekspor hasil produksinya di masa depan.
“Program pompanisasi untuk perluasan areal tanam akan berdampak signifikan dalam meningkatkan produksi, menyediakan pangan yang cukup bagi rakyat, dan meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Saat ini, realisasi perluasan areal tanam di Jawa Tengah telah mencapai 171.000 hektar atau 68 persen dari target yang ditetapkan. Kementerian Pertanian menargetkan perluasan areal tanam padi sebesar 1.782.612 hektar, dengan realisasi nasional yang telah mencapai 778.422 hektar atau 44,35 persen.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Dandim/Danrem se-Kodam IV Diponegoro, Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Jawa Tengah, serta 500 Penyuluh dan Petani se-Jawa Tengah, yang bersama-sama membahas langkah-langkah strategis dalam perluasan area tanam untuk mendukung ketahanan pangan nasional.