david Kulonnews – Banten, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, KH Hamdi Ma’ani, menyampaikan pentingnya mekanisme dan tata cara dalam mencari ilmu agar ilmu yang didapatkan bermanfaat dan barokah. Dalam pernyataannya, beliau menekankan bahwa terdapat cara khusus yang harus diikuti oleh para tholibul ilmi (penuntut ilmu) untuk mendapatkan ilmu yang benar-benar berguna dan penuh berkah.
KH Hamdi Ma’ani menjelaskan bahwa ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam mencari ilmu. Pertama, harus memiliki guru yang tepat. Kedua, ilmu yang dipelajari haruslah ilmu yang sahih. Selain itu, niat dalam mencari ilmu juga harus diperhatikan. Niat utama dalam menuntut ilmu adalah untuk menghilangkan kebodohan.
“Guru jangan salah pilih. Untuk mencapai ilmu yang manfaat dan barokah, hendaknya aturan-aturan yang ada dilaksanakan mulai dari kitab-kitab yang dipelajari, guru yang mengajarkannya, hingga niat dalam belajar,” tegasnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa jika ketentuan-ketentuan tersebut tidak terpenuhi, ilmu yang diperoleh bukan hanya tidak memberikan manfaat, tetapi juga bisa membawa ke arah yang tidak baik. “Nauzubillah, memiliki ilmu yang tidak manfaat dan barokah sangatlah berbahaya,” ujarnya.
KH Hamdi Ma’ani menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Banten, untuk belajar kepada guru yang benar-benar memiliki keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah. Hal ini untuk menghindari penyebaran ajaran-ajaran yang menyimpang.
“Belajarlah pada seorang guru yang betul-betul keilmuannya hingga Rasulullah. Jangan sampai terpapar oleh ajaran-ajaran yang menyimpang yang tidak sesuai,” pesannya.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu negara. “Kita belajar itu harus dengan ilmu syar’i dan ilmu negara. Jangan sampai kita menjadi manusia yang radikal dan tidak sesuai dengan harapan para pendahulu kita dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.
Demikian himbauan dari Ketua Umum MUI Provinsi Banten, KH Hamdi Ma’ani, untuk memastikan ilmu yang dipelajari benar-benar bermanfaat dan membawa berkah bagi kehidupan dunia dan akhirat.
