Kulonnews.com – Baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono langsung bergerak cepat untuk memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional. Ketua Gerindra Jawa Tengah ini menunjukkan komitmen nyata dalam upaya tersebut saat menghadiri ajang Gebyar Perbenihan 2024 di Gedung Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 27-30 Juli 2024.
“Kegiatan Gebyar Perbenihan 2024 merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi benih berkualitas untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Sudaryono.
Wamentan menjelaskan bahwa acara ini bertujuan agar produksi pangan hasil pertanian mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia. Ia juga menekankan harapan bahwa Gebyar Perbenihan 2024 dapat meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.
“Pertanian ini menyangkut keberlangsungan hidup kita, kedaulatan rakyat dan bangsa kita. Karena apa? Karena pertanian inilah yang menyediakan pangan bagi kita,” katanya.
Sudaryono mengungkapkan bahwa kegiatan ini menampilkan berbagai varietas tanaman pangan yang tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan tertentu. “Dalam kegiatan ini ternyata ahli-ahli kita telah berhasil menemukan varietas tanaman yang sesuai dengan masing-masing wilayah,” tambahnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi, berharap melalui kegiatan ini para petani dapat memahami pentingnya pemilihan benih yang tepat serta cara mengelola benih dengan baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempercepat pertukaran informasi hasil-hasil benih guna mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujar Suwandi.
Selain itu, Gebyar Perbenihan tahun ini juga menghadirkan pameran produk pertanian unggulan serta gelar teknologi pangan dari seluruh Indonesia sebagai media pembelajaran bagi masyarakat dan petani. “Kami juga memberikan peluang bagi semua pihak, investor, dan pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang-peluang di dalam industri benih tanaman pangan,” tutupnya.