david Kulonnews – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah merumuskan white paper. yakni rangkuman usulan asosiasi usaha dan pebisnis dari berbagai daerah untuk mengerek pertumbuhan ekonomi. Hal ini diharapkan dapat mendukung Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, mencapai targetnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, white paper berisi usulan kebijakan untuk melengkapi kebijakan jangka menengah 2025-2029.
“White paper yang saat ini sedang kami susun melibatkan ratusan asosiasi usaha dan pelaku usaha melalui Kadin Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas Yukki kepada Rakyat Merdeka, Minggu (28/7/2024).
Yukki menjelaskan, terdapat tiga hal utama yang perlu dilakukan Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen. Yakni, optimalisasi sektor-sektor strategis nasional, penguatan kapasitas UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) nasional dan peningkatan kesejahteraan kelas menengah.
Pada 2023, Kadin Indonesia sudah menyerahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 ke Jokowi, yang merupakan panduan dan masukan dari dunia usaha bagi Pemerintah dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Yukki bilang, dalam peta jalan Indonesia Emas 2045 tersebut, Pemerintah didorong mengoptimalisasi potensi tenaga kerja produktif yang mencapai 187 juta angkatan kerja, populasi melek digital terbesar ke-4 dunia.
Yukki menekankan, Pemerintah harus memperhatikan pasar domestik yang besar dengan kelas menengah yang produktif. Serta mendukung kewirausahaan nasional dan gerakan UMKM nasional, sebagai tulang punggung perekonomian agar dapat menjadi negara maju.
Kadin juga menggarisbawahi bahwa gotong royong dan sinergi antara sektor swasta dan Pemerintah, penting dijalin untuk menggairahkan perekonomian nasional.
Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mendorong asosiasi untuk berkontribusi pada Pemerintahan baru melalui white paper pembangunan ekonomi yang dibuat secara kolaboratif dan inklusif dengan Kadin.
“White paper ini berisi usulan dari pelaku usaha, investor dan juga akademisi,” ungkap Arsjad.
Dia menambahkan, dalam penyusunan white paper ini, Kadin menekankan pentingnya prinsip yang selalu dikatakan oleh Prabowo Subianto, yakni gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika.
Arsjad berharap, white paper kebijakan ekonomi dapat memperkuat dan menyukseskan program pembangunan 2025-2029, serta mendorong implementasi Asta Cita dan 17 program prioritas pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.
“Inisiatif ini juga menegaskan komitmen Kadin Indonesia terhadap Pemerintah dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” kata Arsjad.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Erik Hidayat mengapresiasi Kadin Indonesia melibatkan para asosiasi dalam proses penyusunan white paper, yang nantinya bisa jadi pertimbangan Pemerintah dalam menyusun program kerja.
Hal ini sejalan dengan mandat Kadin Indonesia sebagai wadah bagi dunia usaha dan mitra strategis Pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
“Kami harap setelah white paper ini diserahkan kepada Pemerintah, ada keberpihakan Pemerintah terhadap pengusaha-pengusaha lokal. Kami meminta bantuan Kadin Indonesia, agar suara-suara pengusaha lokal tetap didengar,” kata Erik.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI), Tasha Megananda juga memuji peran Kadin Indonesia yang inklusif melibatkan asosiasi dalam perumusan white paper. Inisiatif Kadin sangat penting dalam menjembatani kepentingan dunia usaha kepada Pemerintah melalui advokasi kebijakan.
“Kadin telah membantu penyampaian aspirasi para asosiasi, himpunan, ikatan, dan gabungan,” pungkas Tasha.
