KOTA SERANG – Pemilu merupakan barometer perkembangan demokrasi suatu negara. Ketika pemilu berjalan tanpa konflik, partisipasi politik masyarakat meningkat dan kepercayaan terhadap institusi demokratis tumbuh. Untuk memastikan pemilu yang damai, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, menyatakan bahwa pemilu adalah perayaan demokrasi yang seharusnya penuh kegembiraan.
“Masyarakat Indonesia diharapkan menjadi pemilih yang bijak dan beropini secara cerdas,” ujarnya.
Pada tahun 2024, Indonesia akan menggelar pemilu serentak untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif, yaitu DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota pada tanggal 14 Februari. Selain itu, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah akan diselenggarakan pada bulan November 2024.
Menurut data Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, sekitar 52 persen dari 204.807.222 pemilih di Indonesia adalah pemilih muda. Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT), menyerukan kepada semua pihak untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
“Seluruh pihak harus bekerja sama untuk mewujudkan pemilu yang aman dan demokratis,” kata HT.
Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, juga mengingatkan bahwa pada tanggal 14 Februari 2024, pemilu akan dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Semua elemen masyarakat harus bekerja sama agar seluruh rangkaian pemilu dapat berjalan sukses, aman, damai, demokratis, dan kondusif,” tegas Reza.