Pasca pemungutan suara Pemilu 2024, Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Komarudin Sahid M.Si., menegaskan pentingnya menjaga persatuan di lingkungan kampus dan menolak segala bentuk politik pecah belah. Pernyataan ini disampaikan pada Jumat, 23 Februari 2024.
Dalam konfirmasinya kepada media, Prof. Komarudin menekankan bahwa kampus harus menjadi tempat yang menjaga kondusifitas dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Sebaliknya, kampus menjaga kondusifitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya Pemilu yang jujur, adil, aman, dan damai,” ujarnya.
Bersama Forum Rektor Indonesia, Prof. Komarudin mengajak seluruh komponen kampus dan masyarakat umum untuk berperan aktif dalam mensukseskan proses Pemilu, baik sebelum maupun sesudah pemungutan suara.
“Kami mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai, baik itu sebelum dan sesudah Pemilu 2024,” terangnya.
Selain itu, Prof. Komarudin juga menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan dan mencederai pesta demokrasi.
“Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya rangkaian agenda Pemilu 2024,” pungkasnya.
Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya kekhawatiran akan polarisasi di masyarakat pasca Pemilu.
Forum Rektor Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa kampus tetap menjadi tempat yang netral dan konstruktif, serta memainkan peran penting dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi demokrasi yang sehat di Indonesia.