KETUA Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Setiawan Al-Fadly, mengingatkan agar mahasiswa dan civitas akademika mengambil peran dalam rangka merawat keutuhan dan integritas bangsa, terutama pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Pemilu 2024 tidak boleh menjadi ladang disintegrasi dan konflik sosial. Salah satunya, lanjut dia, melalui upaya penguatan politik damai di tengah suhu politik yang memanas. Kontestasi politik pemilihan presiden yang menguras energi bangsa lebih dari satu tahun harusnya selesai di persidangan MK. Legitimasi konstitusional MK mestinya menyadarkan publik untuk berhenti bertikai soal kontestasi.
“Putusan MK harus menjadi akhir dari kontestasi politik tak berkesudahan, kontestasi politik yang mengoyak-ngoyak tenun kebangsaan, kontestasi politik yang memecah persahabatan. Selama dua tahun terakhir publik Indonesia seperti didera pandemi disintegrasi akibat pilihan politik. Putusan MK harusnya juga menjadi perekat persaudaraan masing-masing kita,” kata Fadly dalam seminar penguatan literasi politik mahasiswa pasca-Pemilu 2024, di Gedung Teatrikal Library UIN Sunan Kalijaga, Senin (29/4).