TANGERANG SELATAN – Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Selatan (Kejari Tangsel) kembali mengaktifkan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di awal tahun 2024. Kali ini, acara ini diadakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Tangsel, Pamulang, pada Selasa (16/1).
Diskusi yang melibatkan para pelajar dan jaksa fungsional Kejari Tangsel berlangsung dinamis, dengan antusiasme tinggi dari siswa SMAN 3 Tangsel dalam membahas isu hukum yang tengah berkembang di masyarakat.
“Antusias dari pelajar sangat kritis dan mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terkait masalah hukum,” ungkap Kasubsie A Intelijen Kejari Tangsel, Aldo Pratama, di Pondok Benda, Kecamatan Pamulang.
Aldo menjelaskan bahwa fokus kegiatan ini adalah penyuluhan hukum untuk pemilih pemula menjelang Pemilu 2024. Kejari Tangsel memberikan apresiasi kepada SMAN 3 Tangsel yang mendukung kegiatan ini.
“Materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa SMA Negeri 3 Tangsel. Poin-poin dari penyuluhan hukum difokuskan untuk meningkatkan kesadaran politik bagi pelajar sebagai pemilih pemula,” tambah Aldo.
Dalam konteks mencegah golput, Aldo menekankan pentingnya partisipasi aktif pemilih pemula, “Supaya tidak golput karena dampak dari tidak nyoblos dikhawatirkan suaranya disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Aldo juga mengekspresikan kekhawatirannya terkait tingkat kredibilitas pemerintahan jika terjadi banyak golput, dan mengklarifikasi, “Makanya kita memberikan penyuluhan agar tidak golput.”
Selain itu, Kejari Tangsel juga memberikan penyuluhan hukum tentang kasus-kasus kenakalan remaja, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, perundungan, dan masalah serupa. Upaya ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda agar dapat menghindari perilaku negatif tersebut.