SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang disinyalir memaksa guru untuk menjadi tim sukses (timses) pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Salah seorang guru berinisial IF (25) mengaku dia diperintahkan kepala sekolah (kepsek) untuk menjadi timses dari pasangan nomor urut 2.
Menurut IF, kepsek mengarahkan para guru menjadi timses atas perintah dari kepala Dindikbud Kabupaten Serang setelah melakukan pertemuan dalam jaringan (daring).
“Katanya perintah pak kadis (Dindikbud Kabupaten Serang) agar setiap desa memiliki satu kordes (koordinator desa) Prabowo-Gibran dari sekolah,” ucap IF, Rabu (10/1).
IF menegaskan desakan tersebut membuat para guru menjadi terbebani. Lantaran tidak semua mendukung Prabowo-Gibran.
Selain itu, paksaan tersebut sudah tidak mencerminkan citra sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang netral dalam pemilu.
“Bahkan, guru-guru ASN enggak boleh pose-pose pakai jari, tetapi, sekarang malah disuruh jadi timses salah satu paslon,” tuturnya.
Sampai berita ini dimuat JPNN Banten belum mendapatkan tanggapan dari Dindikbud Kabupaten Serang.