Penggunaan Foto dan Nama Calon Dewan dalam Sertifikat PIP Picu Kontroversi Kampanye

PANDEGLANG – Warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, berduyun-duyun mendatangi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang (Kanca) Labuan Pandeglang, Rabu (27/12/2023) pagi.

Warga yang didominasi oleh kaum emak-emak tersebut bermaksud menanyakan dan mencairkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) atas nama anak-anak mereka yang bersekolah di SD Negeri yang ada di Kecamatan Pagelaran.

Herannya, emak-emak yang bermaksud mencairkan PIP membawa selembar kertas bertuliskan sertifikat berlogo Tutwuri Handayani dan DPR-RI dengan foto dan nama Anggota Komisi X DPR-RI berinisial RK dan Calon anggota DPR-RI dapil 1 Banten (Lebak-Pandeglang) berinisial Bn.

Pantauan WBO, saat rombongan emak-emak melakukan dialog dengan Securty BRI, pihak Securty menjelaskan bahwa data nama-nama calon penerima PIP itu harus diaktivasi terlebih dahulu dan meminta pihak orang tua siswa agar berkoordinasi kembali dengan pihak sekolah, dikarenakan setiap lokasi dan sekolah sudah terjadwal dalam antrean untuk pencairan.

“Kita belum bisa menyampaikan terkait konsekuensinya karena masih dalam proses penelusuran, dan masih banyak yang harus kita tempuh,” ungkapnya.

Sementara, Asep Ari Ikbal selaku warga Labuan turut memberi komentar. Ia menyatakan sangat menyayangkan hal tersebut.

“Aspirasi itu seharusnya kalaupun memang itu bersertifikat untuk penerima PIP siswa sekolah, seharusnya pada sertifikat tersebut tidak ada foto dan nama calon Dewan, kalau ada itu sangat syarat kepentingan berkampanye untuk foto dan nama calon dewan yang tertera. Beda hal jika terpisah antara sertifikat PIP dengan stiker calon dewan bisa beralibi, tapi ini menyatu dalam selembar kertas sertifikat,” ungkapnya.

Selaku warga, Asep meminta agar pihak-pihak terkait menindaklanjuti hal tersebut dengan tegas.

“Saya minta agar tidak ada pembodohan terhadap masyarakat dan tumpangan kampanye apa lagi dalam PIP untuk anak sekolah dasar, pihak-pihak terkait harus segera menindak dengan tegas, karena saya yakin itu di luar kinerja institusi pendidikan terkait terteranya foto calon dewan tersebut, artinya ada penyusup atau diduga team sukses yang memanfaatkan momen,” pungkasnya.

 

 

Read Previous

BEM Banten Laksanakan Sosialisasi dan Deklarasi Guna Wujudkan Pemilu Damai 2024

Read Next

Partisipasi Perempuan Kunci Pemilu Bersih: Bawaslu Cilegon Libatkan GOW, PKK, IWAPI, dan IPEMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular