TASIKMALAYA — Dalam pertemuan penting di Pondok Pesantren Miftahul Huda di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin malam, Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menunjukkan kedekatannya dengan beberapa petinggi PPP serta pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda (9/10).
Dalam pantauan Kompas.com, Ganjar didampingi oleh Kiai Asep Maoshul Affandi, anggota DPR RI Fraksi PPP, dan Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, sekaligus kader senior PPP sebagai tuan rumah.
Setibanya di Ponpes itu, Ganjar ikut shalat Magrib berjamaah di masjid pesantren karena kedatangannya bersamaan dengan adzan. Bersama Kiai Asep dan Uu, mereka berdiskusi serius di kediaman pribadi pimpinan ponpes selama hampir satu jam.
Awak media dan rombongan lainnya tidak diizinkan masuk ke dalam ruangan pertemuan. Ganjar menjelaskan, “Alhamdulillah, saya datang ke sini dan kebetulan pesantren ini pimpinannya adalah keluarga politisi, sahabat saya lama, dari PPP. Ada Pak Kiai Asep anggota DPR RI dari PPP dan Pak Uu Wakil Gubernur Jabar. Jadi tadi saya ngobrol sesama politisi, yang dibahasnya, ya, politik.”
Namun, ketika ditanya apakah pembahasan dengan politisi senior PPP di Tasikmalaya untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres), Ganjar membenarkan bahwa yang dibahas adalah politik, dan pembahasan nama cawapres belum terjadi saat itu.
“Kalau yang di sini enggak (bahas cawapres) dan belum ada pertanyaan tadi (dari politisi senior PPP Tasikmalaya). Jadi ya, nggak dibahas di sini,” kata Ganjar sembari tertawa lebar di hadapan para wartawan.
Setelah pertemuan, Ganjar langsung naik ke mobilnya untuk melanjutkan perjalanan kembali. Ganjar diantar langsung oleh Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sampai menaiki mobilnya tersebut.
Uu menambahkan, “Sebetulnya, calon presiden berkunjung ke ponpes kami ada sejarah menang. Alhamdulillah, Pak Ganjar datang ke sini. Ya, tadi bahasnya tentang politik saja, sesama para politisi.”